Jumat, 12 Desember 2014

kabar luar biasa

ah rasanya baru kemarin aku mendoakanmu dapat jodoh yang sesuai inginmu
kemarin juga aku dapat kabar kau akan segera menikah...
sungguh sebuah kabar yang luar biasa bukan?
sungguh beruntungnya pria itu,
yang berhasil meluluhkan hatimu,
dan sungguh semoga pria-pria sepertiku,
yang aku yakin aku tak sendirian dalam hal ini, semoga bisa ikhlas,
dan kelak mendapat gantinya, inshaallah

doaku...
semoga kalian menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah dan warrahmah. amin


nampaknya aku pengen istirahat dulu dalam hal percintaan sepihak seperti ini.
aku ingin fokus dulu dalam hal lain, belajar banyak hal mengenai dunia.
aku ingin tutup dulu rapat2 hatiku, pandanganku, dan perasaanku ini dari egoku



Rabu, 10 Desember 2014

aku jatuh cinta padamu

aku jatuh cinta pada sejuknya pandanganmu
jatuh cinta pada senyuman manismu
jatuh cinta pada setiap langkahmu

sungguh aku tlah sempurna jatuh cinta padamu...

aku ingin membelai halus rambutmu,
sebelum hangatnya mentari pagi
menyentuh wajahmu

aku ingin menjadi yang pertama
mengecup mesra keningmu
saat kau masih terlelap dalam tidurmu

dan aku ingin menjadi yang pertama
yang tersenyum padamu
saat kau membuka kedua matamu

aku ingin terus berada disampingmu
seolah saat itu...
adalah saat terakhirku menjagamu

kau adalah yang mampu
menawan hatiku
membuatnya merasakan berjuta getaran
yang tak mampu kugambarkan

sungguh, andai aku tau,
harus bagaimana aku
untuk bisa pantas bersamamu

aku tak sempurna
sungguh jauh dari kata itu
aku hanya bisa berharap
bahwa kelak, suatu saat
bahagia dan tawa akan selalu mengiringi langkahmu
walaupun itu bukan bersamaku



tak kusangka, aku tlah jatuh cinta...
padamu pencuri hatiku

Sabtu, 06 Desember 2014

the first and the last

langsung aja ya, lagi galau soalnya,
hari ini, untuk pertama kalinya, akhirnya aku bisa tau satu hal tentangmu, yaitu namamu, sungguh cantik secantik dirimu.
ahahah, sungguh luar biasa bukan, dari pertama melihatmu sekitar beberapa ratus hari yang lalu sampai sekarang, saat kau akhirnya pakai pakaian aneh yang sebenarnya ga tau aku makna dan filosofi dari pakaian itu, tapi ya itulah pakaian kebanggan mahasiswa akhir yang telah menembus tembok tebal skripsi dan revisi, selamat yah .......
hari ini sebenarnya agendanya sih ngasih selamat buat 2 sahabat kece ku yg akhirnya terlepas dari belenggu sangkar UNS dan bersiap terbang ntah kemana, semoga tercapai segala impian kalian kawan, hanya doa yang bisa kuberi, tak lebih. Tapi dalam hati ini sebenarnya ada agenda tersembunyi lain yang tak kalah penting dari itu, siapa tau Allah SWT ngasi berkahnya sama aku, buat ngeliat dirimu yang juga diwisuda hari ini, tuk terakhir kalinya, ya walopun kemungkinan tipis bagai rambut dibelah tujuh, teteplah aku bela2in mandi, rapi, wangi, plus pake baju favorit. Ah tapi takdir berkehendak lain, seharian mata elangku ini sibuk searching2 namun penampakanmu tak ada, yasudahlah, mungkin Allah punya kehendak lain.
Setidaknya ada buku alumni punya temen yang bisa kupinjam, dan langsung saja kucari sosokmu disana, luar biasa alhamdulillah ya sesuatu, ketemu juga kamu. ahaha. Akhirnya untuk pertama kalinya aku tau sedikit tentangmu, nama, alamat, dll, sayang ga ada no hp ato email (ah adapun toh aku juga ga berani, buat apa ). Ternyata kamu anak rajin bin pinter yah, cuman baca judul skripsimu aja udah bikin aku pusing, apalagi liat ipkmu, bikin aku merinding, ah semoga kelak kamu dapet jodoh yg sekece atau jauhh lebih kece dari kamu, biar keren, aaaammmmiiiinnnn. aku mah disini aja, diem2 suka :D
Yah, hari ini memang pertama kalinya aku sedikit tau tentangmu, senang juga rasanya,
namun juga hari ini adalah hari terakhir aku semangat45 pagi2 ngampus, dengan senyum optimis diwajah, lengkap dengan alibi konsul, yang sebenernya cuman pengen ngliat kamu dan gengmu duduk didepan situ sudah berjajar rapi, ntah ngapain kalian itu setiap pagi disana.
ah jadi sedih rasanya, mulai sekarang, pagi2 ngampus itu pasti beda, kursi depan itu sudah kosong, ga ada kamu pastinya, tapi tak apalah, memang setiap pertemuan selalu diiringi dengan perpisahan ( walaupun ini pertemuan sepihak. ahaha)
Selamat ya kamu atas wisudanya, aku yakin orangtuamu hari ini pasti sangat bahagia melihat bidadari kecilnya yang cantik kini sudah siap terbang tinggi, tinggiii sekali. aku tau pasti itu, karena aku juga
selamat mengejar impianmu, menggapai anganmu disana, semoga allah melindungi setiap langkahmu, doaku menyertaimu.
Sungguh jika allah berkenan, aku berharap semoga kita bertemu lagi lain kali ( setidaknya aku yang bertemu ), semogaa.

ah udahanlah, nulisnya berantakan biarin, memang ga bakat dari sononya

Sabtu, 04 Oktober 2014

mencintaimu sama halnya dengan mencintai sebuah perpisahan

saat kita sudah terbiasa dengan memendam rasa, tentunya kita sudah tau dengan segala konsekuensi yang akan kita hadapi kelak bukan? yap, kita harus siap dengan perpisahan sepihak dimana mungkin hanya kita yang merasakannya, hanya kita yang merasa kehilangan, hanya kita yang merasakan kesedihan dan hanya kita yang merasakan segala macam perasaan yang bercampur aduk didada ini. Sementara orang yang kita suka, bahkan tidak tau kalau kita ini mahluk hidup yang sebenarnya juga eksis didunia ini, walaupun hawa keberadaan kita sangatlah tipis, setipis kertas dibelah 7. ahaha.

Tapi tak apalah, kalau kita yakin, bahwa tiap-tiap pertemuan ada makna tersendiri didalamnya dan Allah adalah Sang Maha pembolak-balik hati maka hati kita pasti akan kembali tenang dan kita akan tersenyum lagi, toh kalaupun jodoh, nanti pada saatnya Allah akan mempertemukan kita dengan dia, yang dipilihkanNya langsung buat kita, bukan begitu?
Jadi kita nikmati saja fase-fase kesedihan ini dengan bersabar dan berdoa, kalau kata orang jawa, kabeh ono wayahe ( semua ada saatnya ) hehe

saya sudahi dulu kegalauan dipagi ini. wassalam.
tetap bersemangat untuk masa kini dan masa depan juga masa setelah kematian

Minggu, 28 September 2014

if love is the only thing we need


if love is the only thing we need, then i'll be
the richest men for u
because my love for u is limitless

ur eyes captivated my heart
ur smile, shine my day
to be with you
is my wildest dream
like imagining a rain in a desert
like imagining a rain on september

then i realise
we live in the real world
where love is only a myth
in this world
im just one in a millions
ur secret admirer

like a night and a day
like a moon and a sun
separated by time and fate

n so i leave
but my heart will never stop
loving u

from me to u
keep smiling, laughing and shining

Jumat, 26 September 2014

surat dalam diam

Aku telah jatuh cinta padamu
aku jatuh cinta seketika saat mata ini tanpa sengaja menatapmu dari lorong itu
jatuh cinta pada kesederhanaanmu
jatuh cinta pada bagaimana kau mencoba menyembunyikan kecantikanmu itu
dibalik jilbab sederhana yang menutup sempurna seluruh tubuhmu itu
hingga hanya menyisakan wajah cantikmu yang selalu kau tundukkan itu
sungguh kalau saja kau tau, caramu itu nyata-nyata tak berhasil padaku
dalam diamku, aku tetap mengagumimu
dan hanya dalam diam aku mampu berkata
semoga kelak yang terbaik yang mendapatkan cintamu

your secret admirer ^^

Selasa, 23 September 2014

Dalam diamku aku mencintaimu

"Bisa jadi yang paling diamlah yang cintanya paling besar padamu"

ah ntahlah jadi bingung mau nulis apa, bersambung aja kali ya, seperti jalan hidupku yang masih bersambung, karena ujung sambungannya masih menunggu kamu :D

Jumat, 19 September 2014

KITA ( LEFTSIDE STORY )


KITA
( LEFTSIDE STORY )


Chapter 1 : Takdir sore itu

Titik-titik hujan mulai berjatuhan kala sore itu dan perlahan-lahan tetesannya pun menyentuh tanganku, menyadarkanku dari lamunanku, lamunan kejenuhan yang sepertinya sudah jadi rutinitasku beberapa tahun terakhir ini, beragam hal-hal mulai dari yang penting sekali, sedikit penting, sampai tak penting sekalipun ada didalam kepala ini, berputar-putar layaknya rotasi bumi, 24 jam, siang dan malam. Seakan tak peduli dengan gerimis sore itu, aku terus melaju, walau dikanan kiriku pengendara lain mulai berhenti dan berteduh. Sampai akhirnya tetesan-tetesan air itu semakin deras menembus bajuku dan akupun teringat masih ada acara penting yang harus kuhadiri sore itu, sehingga kuputuskan tuk menghentikan laju motor butut ini dan mencari tempat untuk berteduh.
Ntah kenapa setelah kucari-cari, jas hujanku warna merah, pemberian ibuku tercinta itu tak ada, yang ada hanyalah lembaran-lembaran proposal skripsi dengan garis silang besar warna merah, beserta catatan-catatan dengan bahasa alien yang gagal kufahami maskud dan tujuannya ada disitu. Huffh melihatnya saja sudah cukup membuatku semakin jenuh disore itu. Tapi sepertinya takdir punya rencana sendiri saat itu, dia sepertinya memang memaksaku untuk berhenti disini, melalui gerimisnya yang semakin lama semakin deras dan hilangnya jasmerah itu, sehingga tak ada pilihan lain selain menikmati dinginnya sore dipinggir jalan (yang becyek, tapi untung ada tukang ojyek :D). Sembari memperhatikan sekitar, ada perasaan semacam de javu menghampiriku, sepertinya gedung ini, bentuk, ornament, dan logonya masih teringat baik dikepalaku, walaupun sekarang tempat ini sedikit berubah, namun aku masih ingat betul, tempat ini adalah salah satu tempat paling bersejarah dalam perjalanan hidupku yang sudah menginjak seperempat abad ini.
Tak salah lagi, ini adalah tempatku mengejar ilmu 7 tahun yang lalu, akupun tertawa kecil mengingatnya dan  rasanya otakku pun merespon sangat cepat, lebih cepat dari supercomputer sekalipun,  berputar mundur kencang sekali membawaku ke masa itu. Masa yang, pasti kalian setuju kalau masa ini adalah masa kita yang tak terlupakan, masa yang penuh cerita, tawa, canda dan sedikit air mata. Perlahan kulangkahkan kakiku, kuberanikan diri tuk masuk ke dalam, kulihat ada satpam yang sedang duduk santai sambil baca koran, dan kuingat ternyata dia masih orang yang sama seperti saat dulu, dan juga ternyata masih ingat pula dengan ketampananku ( maklum, dulu aku salah satu tukang telat dan tukang bolos yang sistematis damasa SMA), lalu kami bercakap sebentar;
Aku:                sore pak, maaf saya ikut neduh boleh ya, hujannya makin deres soalnya.
Satpam:           oh iya mas, silahkan ( jawabnya sambil memndangiku aneh ). Sebentar-sebentar mas, mas ini… dulu sekolah disini juga kan, saya kayaknya pernah liat?
Aku:                Wah bapak masih ingat dengan ketampanan saya ternyata. ahaha (pede)
Satpam:           iya dong mas, biarpun sudah tua begini, daya ingat saya ga kalah sama anak muda, hehe. Mas ini angkatan 80an bukan?
Aku:                eeeeehh, bukannn bapak, bukaannn, (memang muka saya keliatan tua banget gitu? Kaca mana kaca) saya angkatan 50an pak, puas bapak ? (balasku smabil jengkel)
Satpam:           ahaha saya cuman bercanda mas, oiya tadi barusan juga ada yang neduh disini, kayaknya sih anak sini juga dulu, soalnya dia ijin masuk, pengen liat-liat smanya dulu katanya.
Aku:                lhoh boleh masuk pak? Kalo gitu saya ijin masuk juga ya pak, saya juga pengen liat-liat nih, sudah lama ga kesini
Satpam:           silahkan mas, tapi jangan kaget ya, sudah banyak yang berubah lho sekarang.
Aku:                iya pak gapapa, yang penting namanya masih sama, SMAN III Surakarta. Mari pak ( sambil mengangguk aku berlalu, masuk kedalam)

Memang benar saja, sekolah ini sekarang makin awesome saja rupanya, makin besar, dan penuh fasilitas-fasilitas baru dari lapangan bola, masjid yang kini sudah jadi, ruang kelas tambahan, kantin yang super lega dan blablablablalalala. For your information ato (ef wae ae), sma ku ini dulu adalah salah satu sma favorit sekota solo, kalo ga orang pinter ya orang bejo yang bias masuk sini, dan aku termasuk golongan yang kedua, terbukti dengan track record raportku yang warna warni dulu dan ditambah lagi tampangku tak meyakinkan, semua temen kuliah ga percaya aku pernah sekolah disini ( sakitnya tuh disinii )   -_-. Ok back to topic, setelah lelah berputar-putar, aku menuju destinasi terakhir yang merupakan tempat terpenting dimulainya octalogy fenomenal abad ini (ahahah lebay). Sampailah diriku didepan pintu kelas XII IS 2 ini, walaupun sekarang sudah berubah jadi kelas IA2, namun bekas stiker legendaris yang menempel diujung atas pintu itu menjadi saksi bisu perjalanan kami. Kubuka pintu itu perlahan dan langsung kucari singgasanaku dulu, sambil beristirahat kuamati ruangan sekelas ini. Ahh entah perasaan apa ini, perlahan-lahan dadaku sesak, mataku berkaca-kaca dan tiba-tiba tanganku sudah basah lagi oleh tetesan air mataku, yang mengalir perlahan tanpa bisa kutahan-tahan lagi, dalam hatiku bergumam; ( yaa ini kelasku dulu, kelas kita kawan, leftside.)
Disinilah dulu aku duduk, merekam semua kenangan kita masa itu, tingkah polah kalian, saat kita tertawa, usil, bermain dan bolos bersama, semua rekaman itu sekarang kembali terputar dengan sempurnanya dikepalaku ini, ( ahhhhhhh indahnya masa itu ). Dulu aku duduk dimeja keempat bersama azis, dia ini partner in crime aku,dia yang mengajariku dunia remaja perkotaan, maklum, aku dari desa waktu itu pertama kali dapat sahabat orang kota, “dan dan…. eeemmm disana ujung depan, itu tempat duduk kawanku, si ustadz kw impor langsung dari arab sono, si kadir namanya, yang selalu tertidur pulas, walaupun dia duduk paling depan. Kita ini kalau bolos kebanyakan dimasjid sekolah dan mendengarkan ustad kw ini jd penceramah, dan setelah itu tidur, ahahah dan sebelah dia ada si mr introvert aka nugieca, dia ini pendiam orangnya, namun puitis dan filosofis, caraku bertemu dengannyapun unik “( dulu awal2 masuk sma, kita selalu berangkat dan pulang melalui gang yang sama, tapi waktu itu kita berdua sama2 jaim dan pada dasarnya dia memang orang yg pendiam, namun setelah berapa lama, akhirnya aku duluan yang melempar senyum padanya, karena kupikir aneh kan setiap hari diem2an.haha, lalu saat tiba kenaikan kelas, ternyata dia sekelas denganku, dan taukah kalian, setelah saat itu sampai sekarang, dia adalah salah satu sahabat terbaikku, dia mengajariku banyak hal tentang agama, Alhamdulillah aku selalu dipertemukan dengan teman-teman yang alim.hehe) “ laluuuu” dibelakang mereka, ada duo sipit kami, si boo dan si daisuki, si boo ini teman nonton anime jepangku yang the best pokoknya, setiap dia nyewa anime (naruto waktu itu) sampe berkeping-keping cd, lalu kita tonton bareng dirumah tantaku ( aku numpang disana selama sma ), kalo si daisuki ini, walopun dia agak berisi, basketnya jagoan luar biasa dan dia ini teman yang sangat bisa diandalkan.
Tepat dibelakang mereka berdua, ada jenius penyuplai jawaban setiap ulangan kami, dia itu ibaratnya processornya kumpulan kami, maka itu dia ditempatkan diposisi ini, tepat ditengah, karena dengan pertimbangan kawan-kawan, ini adalah posisi paling strategis untuk mentransfer jawaban dalam bentuk apapun ntah kertas, atau bahasa sandi. Ah jadi teringat, aku bias lulus sma, itu dulu ada campur tangan dia juga. Namanya abib, sesosok manusia gagah dengan jari2 tangan yg luar biasa besarnya, sampai2 kalau dipukul sekali sama kepalan tangannya ini, pastilah langsung R.I.P. Dia adalah gamer insyaf yang sekarang jadi anak terpintar dikelas kami, ada cerita tersendiri mengapa dia ini jadi pintar, padahal waktu itu dia hampir dikeluarkan karena kebanyakan bolos, dan disebelahnya adalah sidekicknya yg selalu setia ada disampingnya, atau  bia disebut tangan kanannya, si ree namanya, yang setiap hari berangkat sekolah dengan supra biru bututnya itu, aku masih ingat betul, dia ini anak baik yang  AATB ( Anak-anak takut bapak), bukannya tanpa alas an sih, karena memang bapaknya ini terkenal killer dan kita semua selalu takut kalo pas kerumahnya, melihat bapaknya sedang didepan, maka biasanya aku dan kawan2 diselundupkan lewat pintu rahasia disamping rumah dan setelah itupun kita bermain dengan tingkatan suara yang sangat diminimalkan, demi kelangsungan hidup bersama. ahahah dan  lanjut yang paling belakang, tepat dibelakangku, ada aji dan colo, aji ini orangnya alim, disekolah yang bawa-bawa alquran Cuma dia aku rasa, yang tiap istirahat dibacanya. Dia sangat jago dalam sepakbola, yaa 11/12lah sama aku, dan aku rasa dia ini juga paling dewasa pola pikirnya diantara kita semua dan disebelahnya adalah colo, ya, dia ini, hmmm gimana ya cara menggambarkan orang aneh yang satu ini. Hmmm, orangnya tinggi, kuruss dan bias dibilang paling unik dikelompok kami, sering nyeletuk konyol dan tingkah polahnya yang tak jelas. ahahaha
Ada lagi di deretan sebelah colo, si muja, ntah kenapa bias dipanggil seperti itu, aku cuman ngikut2 aja waktu itu. Ahaha. dia ini adalah yang paling tajir dikelas kami, pokoknya kalo sama dia itu pasti kenyang dan terjamin, tinggal geseklah pokoknya. Namun begitu dia ini orang yang paling berprinsip, menurutku ya. Dia ini ga pernah mau nyontek dikelas, sekalipun dia nggak bias sama ulangannya. Pernah kutanya kenapa dia gam au nyontek? Jawabnya: dia ingin mengetahui sampai mana kemampuannya sendiri. Salut aku mendengarnya saat itu. Yaa bisa dibilang kalo kita ini adalah sebuah persahabatan multietnis pertama disma waktu itu, walaupun multietnis, beda2 agama, beda kepribadian masing2 dan dengan banyak perbedaan latar belakang lainnya, kita selalu bersama dalam banyak hal, tertawa bersama, gembira bersama, main bersama, boloosss bersama namun juga belajar bersama.hha
Ahhhhh, (kutarik nafas panjang, kututup mata dan kubayangkan kalian masih disini kawan, di kursi deretan pojok kiri ini kita bercerita). Bau meja, kursi, kapur dan lantai ini perlahan mengingatkanku dengan aroma kita masa itu, aroma pagi dimana kalian belum mandi, aroma kalian yang belum bikin pe er, aroma bingungnya karena ulangan dadakan dan, aromaku yang selalu datang paling siang. Namun dengan inilah aku semangat datang ke sekolah tiap pagi, melihat kalian, kawan-kawan terbaikku sudah berjejer rapi disudut ini, ah masih banyak aroma-aroma lain yang mengingatkanku tentang kita kawan. Apa kabar kalian sekarang? Dada ini makin sesak rasanya, dan aku semakin tak bisa menahan laju air mata ini, ketika tiba-tiba dia datang dan menepuk punggungku, membuatku terhenti sejenak.

ternyata ada satu temanku yg kelupaan, namanya aditya, aka penyuu, tp lg ga mood nulis sih, kapan2 aja deh